Efisiensi Yang Telah Teruji

Efisiensi Yang Telah Teruji
Oleh: Corporate Secretary PI-Energi, Benny Swastika Nasution.

Sebelum memulai artikel singkat ini, penulis merasa perlu untuk terlebih dahulu mengemukakan definisi mengenai efisiensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi yang berasal dari kata dasar efisien adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya).

Sebagai sebuah perusahaan yang telah berdiri selama lima tahun sejak Agustus 2014, Pupuk Indonesia Energi (PI-Energi) memang lahir sekaligus dibesarkan dengan semangat untuk melakukan efisiensi. Semua berawal sekitar tahun 2010 ketika produksi gas bumi nasional mengalami penurunan di satu sisi. Sementara di sisi lain, trend harga gas terus mengalami peningkatan.

Akhirnya, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Revitalisasi Industri Pupuk dirilis. Empat tahun kemudian, setelah dilakukan perencanaan secara komprehensif, pada 18 Agustus 2014, PI-Energi didirikan.  Perusahaan berdiri untuk menjalankan amanat Instruksi Presiden agar dilakukan revitalisasi industri pupuk guna tetap menjaga keberlangsungan usaha. Tak hanya itu, berdirinya korporasi juga menandai dimulainya sebuah langkah awal untuk meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pupuk di Grup PT Pupuk Indonesia (Persero).

Sekali lagi, efisiensi menjadi kata kunci bagi kami. Karena langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing juga harus mengupayakan efisiensi biaya produksi oleh BUMN pupuk. Selain itu juga harus digarisbawahi bahwa efisiensi harus dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan untuk melakukan penghematan bahan baku dan energi.

Pemegang Saham

Tak ubahnya seperti perusahaan rintisan, PI-Energi berdiri berkat hasil kolaborasi. Pupuk Indonesia (Persero) menjadi mayoritas pemilik saham sebesar 60 persen, Petrokimia Gresik (10 %), Pupuk Kalimantan Timur (10 %), Pupuk Sriwidjaja Palembang (7 %), Pupuk Iskandar Muda (5 %), Pupuk Kujang Cikampek (5%) dan Rekind (3 %).

PI-Energi memiliki visi menjadi perusahaan energi dan utilitas terintegrasi kelas dunia untuk menunjang bisnis utama Pupuk Indonesia (Persero) beserta anak perusahaannya. Sementara misinya adalah melakukan usaha dalam bidang penyediaan energi dan utilitas, memberikan nilai tambah bagi stakeholders, mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga pelestarian lingkungan hidup dalam kesehatan operasional dan yang terakhir namun tak kalah penting adalah memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.

Dua Aksi PI-Energi

Beranjak dari visi dan misi, PI-Energi selama lima tahun terakhir merencanakan berbagai aksi korporasi. Namun hanya dua aksi yang akan dijelaskan dalam tulisan singkat ini. Pertama adalah pembangunan Gresik Gas Cogeneration Plant (GGCP) di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Kedua adalah akuisisi yang dilakukan terhadap Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang terletak di Kawasan Industri Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Karena perusahaan didirikan untuk mengubah variabel energi dari yang semula menjadi cost centre menjadi profit center, tanpa perlu menunggu lama, aksi pertama yang dilakukan adalah menginisiasi pembangunan GGCP pada akhir 2015. Pembangunan yang dimulai setelah memperoleh pembiayaan hanya dalam waktu satu tahun empat bulan setelah PI-Energi berdiri itu akhirnya berhasil beroperasi dengan baik pada April 2018.

Aksi korporasi yang kedua yaitu akuisisi KDM dilakukan pada 16 Desember 2016. Setelah akuisisi dilakukan, PI-Energi resmi menjadi pemilik KDM yang merupakan perusahaan pembangkit listrik pemasok kebutuhan pabrik PKT. Kapasitas produksi listrik KDM adalah sebesar 34 MegaWatt dan uap air sebesar 156 ton per jam serta nitrogen sebesar 500 Nm3/jam.

PI-Energi menjadi pemilik saham mayoritas KDM sebesar 51 persen setelah mengambil alih saham milik Kaltim Industrial Estate (KIE) dengan total nilai transaksi sebesar Rp126,15 miliar. Sisa saham sebesar 29,75 persen dimiliki oleh KIE, 14,25 persen oleh Dana Pensiun PKT dan sisanya sebesar 5 persen oleh Yayasan Pupuk Kaltim (YPK PKT).

Kedua aksi korporasi tersebut telah membuahkan hasil dalam perjalanan lima tahun pertama PI-Energi. Pada ulang tahun kelima, aset perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan. Tanpa efisiensi yang Telah teruji, maka tidaklah mungkin peningkatan aset terjadi secara signifikan hanya dalam waktu lima tahun {}.



Categories: